Secuil Surga Penimba Ilmu
Menuntut
ilmu hukumnya adalah wajib---yang harus dilakukan oleh setiap orang
untuk memperluas wawasannya. Dari
Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw, bersabda: “Mencari ilmu
itu wajib bagi setiap muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan
ahlinya seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara,
atau emas"
(HR.Ibnu Majah).
Seseorang yang menuntut ilmu akan diangkat beberapa derajat oleh
Allah SWT.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ
لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ
فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ
ۖوَإِذَاقِيلَ انْشُزُوافَانْشُزُوا
يَرْفَعِ الله
الذِيْنَ امَنُوا مِنـْكُمْ وَالّذِيْنَ
اُوتُو الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ وَاللهُ
بِمَا تَعْـمَلُـوْنَ خَـبِيْـر
Artinya:
"Wahai
orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah
kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah
kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu
beberapa derajat". Q.S
Al-Mujadalah ayat 11
Orang
yang menuntut ilmu sejak keluar dari rumah sampai kembali kerumah
akan memperoleh pahala seperti orang yang berjihad. Hal ini sesuai
dengan sabda Rassulullah saw:
مَنْ
خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى
سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya:
Ketika
mendengar “Kampung Inggris” mungkin sebagian orang yang belum
tahu mengira bahwa tempat ini dihuni oleh bule-bule yang selalu
berbicara bahasa Inggris disekitar sini atau mungkin mengira bahwa
setiap orang yang tinggal disini menggunakan bahasa Inggris dari
mulai anak-anak, remaja, orang dewasa, sampai orang tua bahkan para
pedagangpun berbicara menggunakan bahasa Inggris setiap saat. Ya,
beberapa memang benar, namun perlu digaris bawahi: tidak
semuanya.
Terkadang, media massa cetak atau elektronik yang memberitakan
terkesan melebih-lebihkan. Pada kenyataannya banyak pedagang yang
tidak menekankan bahasa Inggris pada pembeli alias bebas cas cis cus.
(Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa Pare, siang hari)
(Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa Pare, siang hari)
Sebenarnya
“Kampung Inggris” ini bukan nama formal dari sebuah desa. Ini
hanya julukan untuk sebuah kampung yang berada di desa Pelem, desa
Tulungrejo dan desa Singgahan, kecamatan Pare, kabupaten Kediri, Jawa
Timur karena
memiliki ratusan tempat kursus bahasa Inggris yang tersedia dan
terbesar di Indonesia. Meski dominan dengan kursusan bahasa Inggris,
Anda akan menjumpai beberapa bahasa yang bisa Anda pelajari yaitu:
bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Korea dan bahasa
Jerman.
Setiap
periode baru akan dimulai, orang-orang dari seluruh penjuru nusantara
mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa sampai orangtuapun
berdatangan untuk belajar. Bahkan saya mempunyai lima orang teman
yang berasal dari Thailand.
Perkampungan
yang damai, bersih dan jauh dari keramaian kota serta tidak terlalu
panas ini sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Berbagai
fasilitas kota dengan mudah dapat dijumpai seperti hotel, rumah
sakit, ATM bersama, warnet, cafe, kolam renang, masjid dan lain-lain.
Anda
tidak perlu khawatir dengan cucian yang belum sempat dicuci karena
sibuk belajar. Banyak jasa cuci pakaian yang siap mengantar-jemputkan
pakaian Anda. Harganya bervariasi. Sepengalaman saya untuk pakaian
yang sehari beres dan harus diambil sendiri, paling murah perkilonya
Rp. 2.500. Lalu, untuk pakaian yang satu jam beres perkilonya diatas
sepuluh ribu rupiah. Sedangkan pakaian yang sehari beres dan diantar
sampai ke kost Anda harganya macam-macam, tergantung dimana Anda
menaruhnya.
Selain
itu, Anda juga tidak perlu khawatir kelaparan sebab berbagai jajanan
atau makanan enak yang higienis dengan harga “kampung” menyebar
disini. Tidak hanya satu-dua-tiga tempat, tapi sangat banyak sekali.
Hampir setiap tempat kursus diselingi dengan rumah makan. Jam buka
rumah makan yang saya tahu paling pagi pukul 06:00 WIB sudah buka dan
jam tutup rumah makan yang paling malam tutupnya pukul 23:00 WIB.
WAKTU
Hal
paling utama untuk menentukan berapa lama Anda disini adalah
ketersediaan waktu yang Anda miliki. Sepengetahuan saya selama saya
kursus, paling sedikit waktu yang teman-teman saya punya yaitu satu
bulan. Adapun yang membedakan Kampung Inggis dengan tempat kursusan
dikota-kota lain adalah Anda akan masuk dari hari Senin sampai hari
Jum’at. Berbeda dengan tempat kursus dikota lain yang hanya masuk
dua kali setiap minggunya.
BIAYA
RELATIF.
(Sengaja saya Cappslock, Bold dan Underline agar dimengerti lebih
mendalam oleh tiap orang. Karena saya paham, pahitnya disamakan itu
bagaimana. *eh… Tidak.. Tidak.. Maksud saya, karena saya paham,
kebutuhan setiap orang berbeda . Xoxoxo). Oke lanjut, jadi, kalau
Anda bertanya, “Berapa biayanya?”. Maka, saya lebih memilih untuk
diam saja daripada menjelaskan “sekian”. Karena menurut saya,
nggak ada padanan jawaban yang pas untuk pertanyaan ini.
Mari
simak penjabaran saya:
Pertama,
tentukanlah
bahasa apa yang ingin Anda ambil sebelum sampai disini.
Jangan sampai jauh-jauh datang ternyata Anda belum juga mentukan.
Apalagi ikut-ikutan teman dengan slogan, “Yang penting kursus”.
Kedua,
pilih
tingkat atau program sesuai kebutuhan Anda.
Tingkat ini terdiri dari kelas pemula dan lanjutan. Dikelas pemula
Anda akan mempelajari pelajaran yang paling dasar yang mungkin belum
pernah Anda ketahui sebelumnya. Sedangkan dikelas lanjutan Anda akan
meneruskan materi lanjutan dari pelajaran pemula. Dan, jika Anda
menginginkan pembahasan point-pointnya saja untuk menekankan suatu
bidang tertentu yang Anda butuhkan, kelas private sangat dianjurkan.
Ketiga,
dilembaga
mana Anda ingin belajar.
Sebelum memutuskan, ada baiknya Anda mencari tahu informasi
sebanyak-banyaknya mengenai lembaga yang ingin Anda ambil. Jika Anda
ingin mempelajari bahasa Jepang, saya merekomendasikan WTC (Workshop
Training Center) sebagai pilihan yang tepat. Lembaga ini mendidik
sejak tahun 1991. Pengajarnya memiliki pengalaman yang banyak.
Keempat,
dimana
Anda akan tinggal.
Ada banyak kos-kosan yang membanjiri “Kampung Inggris”. Tarif
perbulannya mulai harga Rp. 160.000 s/d 500.000 tergantung fasilitas
yang Anda inginkan dan ketetapan harga oleh pemilik kos
masing-masing. Kosan saya termasuk yang paling murah dengan
fasilitas: 1 kamar dua orang, lemari pakaian, meja, rak buku,
gantungan baju, toilet luar, air yang bersih, tempat mencuci baju,
tempat menjemur pakaian yang luas, sofa merah sebelah barat kamar
saya, dapur, kompor, kulkas dan televisi bersama. Dengan hanya
membayar Rp. 160.000 Anda sudah bisa menikmati fasilitas yang
disediakan. Kecuali, jika Anda ingin memasak menggunakan kompor gas
dan menanak nasi menggunakan penanak yang Anda bawa dari rumah/beli
ditoko, Anda akan dikenakan tambahan biaya sebesar Rp. 20.000
perjenis kebutuhan.
Kelima,
dimana Anda akan makan. Ada warung makan yang menyediakan makanan
enak namun harganya terjangkau adapula makanan yang enak namun
harganya kurang terjankau. Meski begitu, sebagian besar rumah makan
disini baik kecil, sedang dan besar sudah dipasangi wifi yang bisa
kita gunakan mengerjakan tugas-tugas.
Jadi,
kelima hal yang saya sebutkan diatas semuanya SANGAT
BERBEDA.
Semua
kembali pada Anda. Jika Anda pandai mengatur keuangan dengan baik,
percayalah, rincian pengeluaran Anda tidak akan bengkak. Sebaliknya,
jika Anda ndak pandai mengatur keuangan dengan baik, percayalah
(juga), rincian pengeluaran Anda akan bengkak.
Ditulis oleh: Rizka Oktanaka
0 komentar:
Posting Komentar