Kesan tercipta karena pribadi yang menciptakan suatu peristiwa terbaiknya dalam setiap perjalanan hidup. Begitu berharga, sangat berarti dan ketika diingat mampu membuat diri sendiri tersenyum bahagia. Untuk Anda yang menginginkan suatu kesan selama di kampung Inggris Pare, boleh jadi tiga hal utama ini menjadi paduan yang bisa Anda lakukan:
1. PERBANYAK JARINGAN PERTEMAN
1. PERBANYAK JARINGAN PERTEMAN
Anda akan satu kelas dengan banyak orang dari Sabang sampai Marauke bahkan beberapa dari luar negeri. Untuk yang terakhir saya sebutkan tergantung tempat kursusan sih. WKWKWK. Ditempat kursus saya---WTC, saat kelas liburan beberapa bulan yang lalu, saya memiliki teman yang berasal dari Thailand. Salah satunya bernama Mas Sofian yang sudah lancar berbicara bahasa Indonesia dengan jelas.
Hal yang tidak boleh Anda sia-siakan selama disini yaitu bertemanlah dengan siapa saja, jangan hanya teman satu kost atau satu kelas. Kalau diperlukan, Anda bisa memulai percakapan ringan dengan menanyakan asalnya darimana pada teman-teman dimeja sebelah setiap kali makan diluar. Atau, sapalah setiap orang yang berpapasan dengan Anda. Paling tidak, tebarlah senyuman Anda untuk menambah semangat orang-orang dipagi hari.
Hal yang tidak boleh Anda sia-siakan selama disini yaitu bertemanlah dengan siapa saja, jangan hanya teman satu kost atau satu kelas. Kalau diperlukan, Anda bisa memulai percakapan ringan dengan menanyakan asalnya darimana pada teman-teman dimeja sebelah setiap kali makan diluar. Atau, sapalah setiap orang yang berpapasan dengan Anda. Paling tidak, tebarlah senyuman Anda untuk menambah semangat orang-orang dipagi hari.
Jika Anda memiliki kartu nama, Anda bisa bertukar atau menyebarkannya pada orang-orang yang telah Anda kenal. Ini sangat membantu Anda suatu hari nanti.
2. KULINERAN
Selagi di Pare, menurut saya, rasanya sangat disayangkan sekali semisal Anda belum berkeliling untuk mencari aneka makanan enak yang membanjiri. Jika tidak sekarang lantas kapan lagi? Belum tentu bulan depan atau bahkan tahun depan Anda akan kembali bukan? Maka dari itu, ayo, jangan buang waktu Anda! Gunakanlah sepeda Anda untuk berkeliling! Lebih asyik lagi bareng teman-teman satu kelas---lengkap dengan pembimbing kelas Anda. Tenang saja, kuliner disekitar Pare tidak akan menguras dompet Anda kok! Ehehehe. Harganya tergolong cukup murah untuk tiap porsi yang disajikan. Bahkan beberapa rumah makan mengratiskan ice cream setiap kali Anda memasan makanan.
Selagi di Pare, menurut saya, rasanya sangat disayangkan sekali semisal Anda belum berkeliling untuk mencari aneka makanan enak yang membanjiri. Jika tidak sekarang lantas kapan lagi? Belum tentu bulan depan atau bahkan tahun depan Anda akan kembali bukan? Maka dari itu, ayo, jangan buang waktu Anda! Gunakanlah sepeda Anda untuk berkeliling! Lebih asyik lagi bareng teman-teman satu kelas---lengkap dengan pembimbing kelas Anda. Tenang saja, kuliner disekitar Pare tidak akan menguras dompet Anda kok! Ehehehe. Harganya tergolong cukup murah untuk tiap porsi yang disajikan. Bahkan beberapa rumah makan mengratiskan ice cream setiap kali Anda memasan makanan.
 |
| Menu Unggulan di Salah Satu Cafe di Kampung Inggris |
Pesan:
Ketika menemukan menu baik makanan maupun minuman dengan nama yang asing atau Anda baru pertama kali mendengarnya, mintalah penjelasan pada mas-mas atau mbak-mbaknya yang sedang bertugas sebelum Anda menuliskannya dikertas orderan.
Sepengalaman saya bersama teman-teman saya, ceritanya gini…
Kami datang berempat ke sebuah rumah makan. Ketika kami membaca daftar menunya, ada satu menu yang asing. Kakak Ia---teman saya, yang penasaran langsung berkata, “Aku mau pesan yang ini” sambil men-ceklis kertas orderan, kemudian disusul dengan saya yang memesan Gurame Bakar, Mbak Ana yang memesan Ayam Bakar dan Sakiah yang memesan Udang. Dari kami berempat, hanya Kakak Ia yang nama menunya baru pertama kali kami dengar dan belum kami ketahui.
Beberapa menit kemudian, pesanan saya datang, kemudian pesanan Mbak Ana dan pesanan Sakiah. Kami semakin penasaran saat pesanan Kakak Ia belum datang. Dan saat sedang serius-seriusnya menunggu, menu itu akhirnya datang juga.
“Mas, ini apa?” tanya Kakak Ia kaget.
“Ini ikan Fresh Water-nya, Mbak. Silahkan…” jawab Masnya lalu pergi dari hadapan kami.
Sejenak, kami berempat terdiam menganga dan saling menatap satu sama lain setelah itu tertawa menyaksikan menu yang menurut kami ini konyol. CKCKCK. Bagaimana tidak, menu ini berhasil membuat kami tertawa terus menerus sampai-sampai meja sebelah heran. Untung saja kami tidak tersedak. Satu hal yang baru kami ingat malam itu ketika selesai makan adalah: kami lupa meminta penjelasan.
3. JALAN-JALAN
Di Kampung Inggis, rutinitas belajar hari Senin sampai Jum’at dari pagi sampai malam sudah menjadi hal yang sangat biasa dan tidak diherankan lagi. Tugas-tugas yang menumpuk dan harus diselesaikan malam itu juga membuat Anda harus tidur agak larut serta bangun lebih awal beberapa menit dari biasanya sebelum sholat subuh untuk membaca ulang materi terkadang menjadi pilihan yang sedikit berat karena kurang tidur. Saran saya, pergilah jalan-jalan pagi hari saat libur untuk menyegarkan otak Anda yang lelah. Sebab udara di Pare pagi hari masih sangat bersih dan bebas polusi. Sepeda menjadi opsi cerdas untuk menikmati pemandangan sekeliling yang Anda lewati. Ajaklah teman-teman Anda sebanyak mungkin untuk seru-seruan bersama. Ada lumayan banyak tempat disekitar Pare yang bisa Anda kunjungi. Harga tiket masuknya beragam. Kisarannya mulai dari Rp. 2.000 tiap orang, belum termasuk biaya parkir sepeda sebesar Rp. 1.000. Yang gratis juga ada lho!
Ketika menemukan menu baik makanan maupun minuman dengan nama yang asing atau Anda baru pertama kali mendengarnya, mintalah penjelasan pada mas-mas atau mbak-mbaknya yang sedang bertugas sebelum Anda menuliskannya dikertas orderan.
Sepengalaman saya bersama teman-teman saya, ceritanya gini…
Kami datang berempat ke sebuah rumah makan. Ketika kami membaca daftar menunya, ada satu menu yang asing. Kakak Ia---teman saya, yang penasaran langsung berkata, “Aku mau pesan yang ini” sambil men-ceklis kertas orderan, kemudian disusul dengan saya yang memesan Gurame Bakar, Mbak Ana yang memesan Ayam Bakar dan Sakiah yang memesan Udang. Dari kami berempat, hanya Kakak Ia yang nama menunya baru pertama kali kami dengar dan belum kami ketahui.
Beberapa menit kemudian, pesanan saya datang, kemudian pesanan Mbak Ana dan pesanan Sakiah. Kami semakin penasaran saat pesanan Kakak Ia belum datang. Dan saat sedang serius-seriusnya menunggu, menu itu akhirnya datang juga.
“Mas, ini apa?” tanya Kakak Ia kaget.
“Ini ikan Fresh Water-nya, Mbak. Silahkan…” jawab Masnya lalu pergi dari hadapan kami.
Sejenak, kami berempat terdiam menganga dan saling menatap satu sama lain setelah itu tertawa menyaksikan menu yang menurut kami ini konyol. CKCKCK. Bagaimana tidak, menu ini berhasil membuat kami tertawa terus menerus sampai-sampai meja sebelah heran. Untung saja kami tidak tersedak. Satu hal yang baru kami ingat malam itu ketika selesai makan adalah: kami lupa meminta penjelasan.
3. JALAN-JALAN
Di Kampung Inggis, rutinitas belajar hari Senin sampai Jum’at dari pagi sampai malam sudah menjadi hal yang sangat biasa dan tidak diherankan lagi. Tugas-tugas yang menumpuk dan harus diselesaikan malam itu juga membuat Anda harus tidur agak larut serta bangun lebih awal beberapa menit dari biasanya sebelum sholat subuh untuk membaca ulang materi terkadang menjadi pilihan yang sedikit berat karena kurang tidur. Saran saya, pergilah jalan-jalan pagi hari saat libur untuk menyegarkan otak Anda yang lelah. Sebab udara di Pare pagi hari masih sangat bersih dan bebas polusi. Sepeda menjadi opsi cerdas untuk menikmati pemandangan sekeliling yang Anda lewati. Ajaklah teman-teman Anda sebanyak mungkin untuk seru-seruan bersama. Ada lumayan banyak tempat disekitar Pare yang bisa Anda kunjungi. Harga tiket masuknya beragam. Kisarannya mulai dari Rp. 2.000 tiap orang, belum termasuk biaya parkir sepeda sebesar Rp. 1.000. Yang gratis juga ada lho!
(Gambar samping, salah satu tempat GRATIS yang berada di Kampung Inggris dan (hanya) ramai
ketika malam saja)
Jika Anda sudah mencoba semua tempat yang ada disekitar Kampung Inggris, tak ada salahnya mencoba tempat yang ada diluar Pare sampai ke Kota Kediri maupun luar Kota yang jaraknya tidak terlalu jauh serta tidak menghabiskan banyak waktu dan uang. Blitar, Batu atau Malang merupakan kota-kota favorit yang sering dikunjungi teman-teman dari Kampung Inggris. Kalau sedang beruntung, Anda bisa mengunjungi festival yang dibuka untuk umum. Seperti festival durian di Jombang, festival Jepang yang diselenggarakan dikampus-kampus dan masih banyak lagi yang lainnya. Jangan lupa untuk berfoto bersama agar moment-moment yang Anda lalukan abadi dan terkenang selamanya ya!
Itu dia ketiga hal yang bisa Anda lakukan selama di Kampung Inggris agar hidup Anda berkesan setelah Anda selesai menuntut ilmu dan kembali ketempat dimana Anda tinggal. Suatu hari nanti---ketika Anda disibukkan oleh rutinitas Anda yang baru, Anda akan merindukan masa-masa kebersamaan dan kekonyolan yang menghiasi hari-hari Anda selama disini yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan ditempat lain.
Ditulis oleh:
Rizka Oktanaka
0 komentar:
Posting Komentar